Selasa pagi, 15 Oktober 2024, SMPIT
Abu Bakar Yogyakarta menerima kunjungan studi tiru dari Yayasan Kesatuan
Pendidikan Islam (YKPI) Al Ittihad Pekanbaru dalam rangka pengembangan program
Bina Pribadi Islam (BPI), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan Gerakan
Pramuka. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam
pengelolaan program-program tersebut, serta memperkuat kerjasama antar lembaga
pendidikan Islam.
Kunjungan tersebut diikuti oleh dua
perwakilan dari YKPI Al Ittihad Pekanbaru, yaitu Ustadzah Echa dan Ustadzah
Desti yang masing-masing bertindak sebagai staf ahli karakter dan penanggung
jawab program Bina Pribadi Islam (BPI) di YKPI Al Ittihad. Kedua tokoh ini
telah berpengalaman dalam pengembangan karakter Islami di lingkungan sekolah,
dan kunjungan mereka diharapkan mampu membuka wawasan baru terkait pelaksanaan
program di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta.
Di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta,
rombongan diterima dengan hangat oleh para pengurus sekolah dan pembina program
terkait. Perwakilan SMPIT Abu Bakar yang hadir dalam acara ini antara lain
Ustadz Rio dan Ustadzah Ary sebagai penanggung jawab program Bina Pribadi Islam
(BPI), Ustadz Imam selaku pembina Pramuka, Ustadz Tegar sebagai pembina OSIS,
serta Ustadz Mualimin yang menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan. Kegiatan berlangsung di ruang rapat lantai 2 Gedung Ibnu Rusyd dari
pukul 07.00 hingga 10.30 WIB.
Diskusi dan pertukaran pengalaman
dalam pertemuan ini fokus pada tiga program utama, yaitu:
1.
Bina Pribadi
Islam (BPI)
Program Bina Pribadi Islam di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta menjadi
perhatian khusus dalam kunjungan ini. Ustadz Rio dan Ustadzah Ary menjelaskan
tentang sistem pembinaan yang diterapkan, mulai dari pengajaran nilai-nilai
akhlak Islam, pembiasaan ibadah, hingga program mentoring yang berkelanjutan.
BPI di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta mengedepankan pengembangan karakter Islami
siswa dengan pendekatan yang terstruktur melalui bimbingan dari guru pembina.
“Kami percaya bahwa pendidikan karakter harus dimulai dari
hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari siswa. Program BPI ini merupakan
upaya kami untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis,
tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” ungkap Ustadzah Ary.
Dalam diskusi tersebut, Ustadzah Echa dan Ustadzah Desti turut
berbagi tentang penerapan BPI di YKPI Al Ittihad Pekanbaru, termasuk tantangan
dan strategi yang mereka gunakan untuk menanamkan nilai-nilai Islami pada
siswa. Mereka tertarik untuk mengadopsi beberapa praktik terbaik dari SMPIT Abu
Bakar, terutama dalam hal pengelolaan program mentoring.
2.
OSIS
Dalam sesi mengenai Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Ustadz
Tegar menjelaskan bagaimana OSIS di SMPIT Abu Bakar Yogyakarta berperan aktif
dalam mengembangkan potensi kepemimpinan dan keterampilan sosial siswa.
Program-program OSIS yang dikelola dengan baik tidak hanya berfokus pada
kegiatan intra sekolah, tetapi juga melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan
sosial di luar sekolah.
“Melalui OSIS, kami ingin menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kerja
sama, dan tanggung jawab di antara siswa. Kami juga berusaha menjadikan OSIS
sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam
menyelenggarakan berbagai kegiatan, baik yang bersifat akademik maupun
non-akademik,” jelas Ustadz Tegar.
Perwakilan YKPI Al Ittihad tertarik untuk mempelajari lebih dalam
tentang struktur dan program kerja OSIS di SMPIT Abu Bakar, serta cara sekolah
memberikan ruang yang cukup bagi siswa untuk berinisiatif dan berorganisasi.
3.
Pramuka
Program Pramuka di SMPIT Abu Bakar juga menjadi salah satu topik
utama dalam studi tiru ini. Ustadz Imam selaku pembina Pramuka menjelaskan
bagaimana program tersebut diintegrasikan dengan pendidikan karakter dan BPI,
sehingga mampu memperkuat nilai-nilai disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab
di kalangan siswa.
“Pramuka merupakan salah satu program unggulan kami dalam
membentuk karakter siswa. Melalui kegiatan Pramuka, siswa diajarkan untuk
mandiri, tangguh, dan mampu bekerja sama dalam tim. Kegiatan ini juga kami
sesuaikan dengan nilai-nilai Islami agar sejalan dengan visi sekolah,”
tutur Ustadz Imam.
Ustadzah Desti yang juga bertanggung jawab dalam program
kepramukaan di YKPI Al Ittihad menyatakan apresiasinya terhadap metode
pembinaan Pramuka di SMPIT Abu Bakar. Ia berharap dapat mengadopsi beberapa
pendekatan yang telah terbukti efektif di sekolah ini untuk meningkatkan
program Pramuka di Pekanbaru.
Acara kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyampaian
kesan dari kedua belah pihak. Ustadzah Echa menyampaikan rasa terima kasih atas
sambutan yang hangat dari seluruh tim SMPIT Abu Bakar Yogyakarta. Ia juga
mengungkapkan kekagumannya terhadap program-program yang telah berjalan dengan
baik dan berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara kedua lembaga.
“Saya sangat terkesan dengan bagaimana SMPIT Abu Bakar
menjalankan program BPI, OSIS, dan Pramuka. Banyak hal yang bisa kami pelajari
dan bawa pulang ke YKPI Al Ittihad. Semoga kerja sama ini dapat terus
berlanjut, dan kita bisa saling berbagi ilmu demi kemajuan pendidikan
Islam,” ujar Ustadzah Echa.
Sebagai tindak lanjut, kedua sekolah sepakat untuk mengadakan
diskusi lebih lanjut secara daring terkait beberapa program yang masih
memerlukan pengembangan lebih lanjut, khususnya dalam pengelolaan OSIS dan
integrasi Pramuka dengan program pendidikan karakter. Kegiatan seperti ini
diharapkan dapat terus dilakukan secara berkala untuk memperkuat jaringan kerja
sama antar sekolah Islam di seluruh Indonesia.
Kegiatan studi tiru ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi
para peserta, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar lembaga pendidikan
Islam. Dengan semangat kebersamaan dan saling berbagi, diharapkan kunjungan ini
dapat membawa manfaat yang besar bagi pengembangan program BPI, OSIS, dan
Pramuka di YKPI Al Ittihad Pekanbaru dan SMPIT Abu Bakar Yogyakarta.
Semoga kerja sama ini dapat terus terjalin, demi kemajuan
pendidikan Islam dan pengembangan karakter Islami generasi muda di Indonesia.