Memasuki musim peralihan yang sering kali membawa tantangan
kesehatan, SMPIT Abu Bakar Yogyakarta menggelar kegiatan Jumat Sehat dengan
tema “Menjaga Imun Tubuh di Pergantian Musim.” Kegiatan ini
diselenggarakan pada Jumat, 8 November 2024, pukul 07.30 hingga 08.30 WIB. Para
siswa kelas 7 hingga kelas 9 turut serta dalam acara ini, di mana siswa putra
mengikuti sesi di masjid, sementara siswi putri berkumpul di aula putri.
Dalam sambutannya, Kepala SMPIT Abu Bakar menekankan pentingnya
menjaga kesehatan tubuh, terutama di saat cuaca yang tidak menentu. Beliau
mengutip sebuah hadits yang berbunyi, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya
tubuhmu memiliki hak atas dirimu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini
menekankan pentingnya menjaga hak tubuh kita, termasuk kesehatan, sebagai
bagian dari amanah dari Allah. Beliau
menekankan bahwa kesehatan adalah nikmat dari Allah yang wajib kita syukuri dan
jaga, dan salah satu cara terbaik untuk mensyukurinya adalah dengan menjaga
pola hidup sehat.
Talkshow yang disampaikan oleh para narasumber ahli kesehatan ini
diharapkan dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana menjaga daya
tahan tubuh saat musim berganti. Siswa putra mengikuti talkshow bersama dr.
Faishal Ridho Sakti, yang memberikan materi dengan pendekatan yang mudah
dipahami serta mengajak para siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi.
Sementara itu, di aula putri, dr. Rima Fitriani menyampaikan materi untuk siswi
putri dengan pendekatan yang santai namun penuh inspirasi, agar para siswi
dapat memahami pentingnya perawatan diri dan menjaga pola hidup sehat.
Pada sesi pertama, dr. Faishal Ridho Sakti memulai paparannya
dengan menjelaskan tentang perubahan cuaca yang sering kali mempengaruhi daya
tahan tubuh manusia. Beliau menegaskan, “Tubuh kita ini seperti amanah dari
Allah, yang harus kita jaga dan pelihara dengan baik.” Beliau juga menjelaskan
bahwa pergantian musim bisa menjadi momen rentan bagi kesehatan, karena tubuh
harus beradaptasi dengan kondisi yang berubah.
Dr. Faishal menekankan pentingnya asupan gizi seimbang, kebiasaan
minum air yang cukup, dan tidur yang cukup untuk menunjang kesehatan fisik dan
mental. Dalam sesi tanya jawab, beliau juga memberikan tips sederhana untuk
menjaga kebugaran, seperti rutin berolahraga, menghindari makanan cepat saji,
dan memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.
Di aula putri, dr. Rima Fitriani mengajak para siswi untuk lebih
peduli terhadap kesehatan mereka. “Kesehatan adalah modal penting bagi kita
sebagai hamba Allah. Sehat adalah bentuk syukur yang nyata, dan dengan tubuh
yang sehat kita dapat beribadah dengan lebih baik,” ujarnya. Selain menjelaskan
cara menjaga daya tahan tubuh, dr. Rima juga menekankan pentingnya menjaga
kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar sebagai upaya pencegahan penyakit.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh seluruh siswa dan siswi
SMPIT Abu Bakar. Banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan terkait
kesehatan sehari-hari dan tips menjaga tubuh tetap bugar. Para siswa sangat
tertarik mendengar tentang cara menjaga kesehatan dari perspektif medis dan
spiritual. Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama, dipimpin oleh ustadz yang
hadir dalam acara tersebut, memohon kepada Allah agar diberi kesehatan yang
optimal agar dapat menjalani hari-hari belajar dengan semangat.
Sebagai sekolah yang mengedepankan pendidikan berbasis nilai-nilai
Islam, SMPIT Abu Bakar berharap agar para siswa dan siswi mampu memahami bahwa
menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah. Semoga mereka dapat menerapkan
ilmu yang telah disampaikan oleh dr. Faishal dan dr. Rima, serta lebih
termotivasi untuk hidup sehat sesuai ajaran agama Islam. Dengan tubuh yang
sehat, diharapkan mereka dapat menuntut ilmu dengan lebih baik, serta menjadi
generasi penerus bangsa yang kuat fisik dan mentalnya.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kesehatan adalah harta yang
paling berharga, dan sebagai umat Muslim, menjaga kesehatan adalah bentuk
ibadah yang mulia. Mari kita jaga kesehatan dengan baik, agar tubuh kita
senantiasa dalam kondisi prima untuk beribadah dan menjalankan amanah sebagai
hamba Allah.